Belu,obornusa.com//Dalam membantu penyiapan lahan pertanian petani di wilayah binaan, Babinsa Umaklaran Koramil 1605-07/Wedomu Serda Hironimus Kono ni turun ke sawah bantu petani menggarap sawah dengan menggunakan mesin traktor.
Kegiatan pendampingan pertanian yang dilakukan Babinsa Serda Hironimus Kono tersebut berlangsung di lahan sawah milik Bapak Silvester Suse warga Dusun Taekto’o, Desa Umaklaran, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu NTT, Sabtu (27/1/2024).
Babinsa Serda Hironimus Kono mengatakan keberadaannya sebagai Babinsa dalam usaha pendampingan seperti yang dilakukan saat ini sebagai bentuk kemanunggalan TNI bersama rakyat, demi mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan.
“Sebagai seorang aparat komando kewilayahan sudah merupakan tugas dan tanggungjawab memberi semangat kepada para petani dalam mendukung dan menyukseskan program swasembada pangan khususnya di wilayah Desa umaklaran” ucapnya.
Ia juga mengatakan, kehadiran Babinsa harus menjadi motor penggerak bagi kemajuan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat salah satunya dengan pendampingan dalam menyiapkan dan memperkuat ketahanan pangan wilayah maupun nasional.
“Semoga dengan apa yang saya lakukan dalam momen kebersamaan ini dapat memberikan motivasi dan nilai positif bagi petani agar lebih bersemangat dalam mengolah lahan pertanian mereka” imbuh Kono.
Sementara pemilik lahan Bapak Silvester Suse yang juga merupakan ketua kelompok tani tomat mandiri mengucapkan terima kasih kepada Babinsa yang senantiasa selalu membantu mereka mulai dari pengolahan lahan, penyemaian bibit, penanaman, perawatan hingga panen hari ini.
“Rencananya sawah ini akan ditanam dengan bibit padi inpari 42 dan saya bersyukur Bapak Babinsa selalu ada bersama kami dan kami berharap hasil panen tahun ini dapat meningkat karena Pak Babinsa selalu memberikan masukan yang positif bagi kami terutama dalam penggunaan pupuk” kata Silvester.
Pendampingan kepada petani oleh Babinsa dilakukan dengan sangat humanis penuh keakraban dan dengan suasana kekeluargaan sehingga para petani merasa tidak canggung menerima kehadiran Babinsa ditengah-tengah mereka. (*bgr)