BantuanBeluBeritaDaerahDesaStuntingTNI

Alumni FK UNAIR Angkatan 2011 Serentak Gelar Bakti sosial Guna Cegah Stunting, Ini Kata Bupati Belu

174
×

Alumni FK UNAIR Angkatan 2011 Serentak Gelar Bakti sosial Guna Cegah Stunting, Ini Kata Bupati Belu

Sebarkan artikel ini

Belu,obornusa.com-Dalam rangka memperingati Dies Natalis FK UNAIR ke – 69 dan 110 tahun Pendidikan Dokter Indonesia, Alumni FK UNAIR angkatan 2011 serentak menggelar kegiatan Bakti sosial dengan Tema Nasional ” FK UNAIR cegah stunting menuju generasi Indonesia sehat”.
Di ujung Timur Negeri Perbatasan RI – RDTL, Kota Atambua, Kabupaten Belu – NTT mengangkat tema lokal “Bakti Sosial FK UNAIR 2011 bersama Aberdiksi Atasi Stunting di Perbatasan Negeri”.

Acara yg digelar serentak di 41 provinsi se – Indonesia ini adalah salah satu acara yang di beri Rekor Muri dan banyak pihak memberi apresiasi atas kepedulian dan kegigihan para alumni kedokteran FK UNAIR dalam memberantas stunting di Indonesia.

Sabtu, 28 Oktober 2023, Di Timur Perbatasan RI-RDTL, Kota Atambua di Aula FKTP TNI AD Atambua di selenggarakannya Acara Pembukaan Bakti Sosial FK UNAIR 2011, acara dihadiri oleh 99 orang tamu undangan diantaranya Bupati Kabupaten Belu, Ibu Ketua Tim PKK Kabupaten Belu, Turut hadir pada kesempatan ini Pejabat yang mewakili Dandim 1605 Belu, pejabat yang mewakili Kapolres Belu, Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Kepala Dinas Sosial PMD Kabupaten Belu, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1605 Belu, Camat Kota Atambua, para Lurah se- Kecamatan Kota Atambua, Ketua DWP Kab. Belu, Ketua TP PKK Kecamatan Kota Atambua dan Kelurahan, Kepala Rumah Sakit Tingkat IV Atambua, Kepala Puskesmas Kota Atambua, Kepala FKTP TNI AD Atambua, Perwakilan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga serta para Kader Posyandu Kelurahan Fatubenao dan Kodim 1605 Belu; ada pula 13 orang baduta kategori stunting beserta orang tuanya, 21 ibu hamil dengan KEK.

Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan dalam acara pembukaan bakti sosial antara lain; penyuluhan tentang stunting oleh dr. Juanita Aileen Widodo, Sp.A, pembagian kenang-kenangan berupa sertifikat, pemberian simbolis PMT kepada peserta stunting, setelah acara pembukaan akan dilakukan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita yang mengalami stunting selama 3 bulan dengan cara PMT diantarkan langsung ke rumah masing – masing anak, untuk menyediakan PMT panitia Baksos bekerjasama dengan ibu – ibu dari TP PKK, PLKB dan kader posyandu dan setelah diberikan PMT selanjutnya akan dilakukan evaluasi bulanan berupa pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala anak yang didokumentasikan dan kemudian dikirimkan sebagai laporan kepada panitia pusat.
Direncanakan bahwasannya selama 3 bulan berturut-turut akan di lakukan PMT dan bulan ke 3 akan dievaluasi kembali hasilnya.

Bakti sosial stunting ini dibuka secara resmi oleh Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp. PD-KGEH, FINASIM di Rumah Pintar Flobamora FKTP TNI AD. Dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini Bupati Belu mengatakan ada banyak faktor penyebab stunting seperti masalah ketersediaan air bersih, rumah tidak layak huni, serta faktor – faktor lainnya. Oleh karena itu sangat diperlukan kerjasama multisektor karena hal ini tidak mudah untuk diimplementasikan di lapangan.

“Pemerintah sangat bersyukur karena kegiatan seperti ini pasti memberikan dampak yang menjadi bahagian dari upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Belu, di Nusa Tenggara Timur dan di Indonesia. Kita tidak menginginkan stunting ini ada disini tetapi memang stunting ini tidak gampang dihilangkan dari sini karena dia tidak hanya satu faktor saja penyebab, dia multifaktorial kemudian berbagai macam aspek tidak hanya faktor kesehatan saja berbagai macam aspek bisa disana, di Kabupaten Belu sendiri masih ada 1.984 pasien atau anak – anak stunting di Kabupaten Belu ini atau 11,1 % dibawah nasional yang 14 % dan kita menargetkan tahun 2024 kita 2 digit dengan kecepatan penurunan 2,6 per tahun di Kabupaten Belu.” Tandas Bupati Taolin.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Ny. Dra. Freny Sumantri Taolin dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada alumni Fakultas Kedokteran Unair angkatan 2011 karena telah mengadakan kegiatan ini di Kabupaten Belu, selain itu dirinya berharap agar kegiatan ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk ikut melakukan hal yang sama. Dirinya juga menekankan pentingnya peran dasawisma di setiap kelurahan untuk mendata ibu hamil sehingga bisa mendapatkan pendampingan yang baik selama kehamilan serta anak balita dan anak usia emas yang harus memperoleh pendampingan juga pendidikan pada PAUD.

” penyuluhan seperti ini saya rasa ini sangat – sangat baik sekali, apalagi saya juga sebagai Ketua Tim Penggerak PKK tentu saja kita harus sama – sama membantu agar stunting di Kabupaten Belu bisa teratasi dan terus menurun, jangan berbangga hati dengan kondisi sekarang 11, 1 % walau sudah dibawah angka nasional 14 % tetapi kita mengharapkan stunting jangan ada lagi. Tidak mungkin pemerintah bekerja sendiri atau Ketua Tim Penggerak PKK bersama seluruh dokter tetapi memang kita harus bergandengan tangan bersama seluruh masyarakat untuk bahu – membahu membantu agar jangan ada stunting lagi di Kabupaten Belu ini. Saya juga sebagai Ketua Tim Penggerak PKK juga menghimbau kepada Kelurahan agar fokus dalam pembentukan dasawisma, kelompok – kelompok dasawisma ini harus aktif, memang sekarang sedang berproses tetapi belum semua ada, dasawisma ini saya sudah infokan dari awal, 2 setengah tahun yang lalu tetapi mudah – mudahan dasawisma bisa terbentuk di seluruh Kabupaten Belu, yakin dan percaya kita bahwa melalui dasawisma ini kita dapat mewujudkan tekad kita bersama untuk mewujudkan Belu bebas dari stunting.” Harap Ny. Freny.

Bukan hanya apresiasi dari Bupati Kabupaten Belu, Dandenkesyah 09.04.01 Kupang,
Letkol CKM dr. Boy Ramurthi, M.A.R.S selaku pembina FKTP TNI AD Atambua memberikan apresiasi yg luar biasa kepada Alumni FK UNAIR 2011 yg sudah menyelenggarakan kegiatan ini dan memilih FKTP TNI AD Atambua sebagai tempat untuk diselenggarakannya dan juga sudah memilih personil FKTP TNI AD ATAMBUA untuk turut aktif dalam kegiatan Baksos Stunting ini. Semoga dengan diselenggarakannya kegiatan Baksos ini dapat mencegah Stunting dengan harapan angka Stunting di Indonesia menurun sesuai harapan pemerintah mengacu pd Perpres no 72 thn 2021. , terkhusus kota Atambua, kelurahan fatubenao. Jika Stunting dapat dicegah maka diharapkankan generasi penerus bangsa mendatang akan sehat jasmani dan rohani serta pintar.

Menurut salah satu alumni FK UNAIR 2011 sekaligus kepala FKTP TNI AD Atambua, dr. Muhammad Afif Shofwan Fa’iq mengatakan bahwa Kegiatan Bakti Sosial ini merupakan salah satu dari ranhkauan kegiatan dies Natalis FK Unair yang ke 69 dan 110 Pendidikan Dokter di Surabaya.
Bakti sosial ini juga memecahkan rekor MURI pada kategori Penyuluhan dan Edukasi Stunting Serentak di Seluruh Indonesia yang dilakukan oleh Alumni Fakultas Kedokteran.
Kami mewakili Alumni FK Unair angkatan 2011 yang mengadakan Baksos di Atambua mengucapkan terimakasih banyak kepada semua instansi yang sudah mendukung terselenggaranya Baksos, baik instansi pemerintah maupun swasta.
Kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada para donatur, terutama dari angkatan 2011 yang sudah menyisihkan uangnya untuk berdonasi dalam rangka mengurangi angka stunting di Kab. Belu, perbatasan RI-RDTL.
Acara ini merupakan awal dari baksos FK Unair di Belu, setelah acara ini akan ada kegiatan PMT kepada 13 Balita Stunting selama 3 bulan dan setiap bulan akan dilakukan monitorint terhadap perkembangan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa membantu pemerintah daerah dalam mengatasi masalah stunting dan dapat membantu meringankan beban dari keluarga Stunting.
Kami juga berharap ke depan ada kerjasama-kerjasama lain terkait dengan kegiatan stunting yang diadakan bersama FK Unair.

Tentu harapan kita semua kedepannya adalah semoga generasi penerus bangsa Indonesia bangsa kita tercinta ini merupakan penerus-penerus yg bukan saja cerdas akal budinya tapi sehat tubuhnya juga.

Sumber: Kodim 1605 Belu

https://gawai.co/docs/pkv-games/ https://gawai.co/docs/dominoqq/ https://gawai.co/docs/bandarqq/