Malaka—Sebanyak 6 orang dari anggota IKSPI Kera Sakti menjadi korban pelemparan batu dan panah oleh orang yang tidak dikenal (OTK) saat pulang dari acara pemakaman Ketua Cabang IKSPI Kera Sakti Malaka, Almarhum Ajidu Manek, kamis 15 Agustus 2024.
Dari informasi yang di himpun media ini, anggota IKSPI Kera Sakti yang di hadang dan dilempari batu, dipanah bahkan ada juga yang menggunakan senapan angin untuk menembaki Anggota IKSPI Kera Sakti yang hendak melintas jalan Dusun Morukren, Desa Sisiren, Kecamatan Kobalima.
Baca Juga:
Ketua Satgas IKSPI Kera Sakti cabang Malaka, Wilfridus T. Bria ketika dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa, kejadian pertama setelah penguburan ketua cabang IKSPI Kera Sakti Malaka, rombongan IKSPI hendak pulang lalu dihadang oleh orang tidak dikenal di jalan Dusun Morukren.
“Setelah mengikuti penguburan ketua cabang IKSPI Malaka, rombongan pulang ke arah Betun sekitar pukul 17:00 Wita. Dan dalam perjalanan sampai di sisiren terjadi penghadangan dengan menggunakan batu, senjata tajam (sajam) seperti busur, Gelewang, panah Ambon dan juga ada yg menggunakan senapan angin.
“Rombongan dihujani lemparan batu dari arah bukit pemukiman warga, dan mereka melepaskan busur anak panah dan tembakan senapan angin kearah rombongan, sehingga rombongan lari dan mencari perlindungan untuk menyelamatkan diri masing-masing,”jelasnya.
Baca Juga:
Lebih lanjut Wilfridus menyampaikan bahwa, kejadian kedua terjadi pada malam hari sekira pukul 19:30 Wita, ketika sisa rombongan akan kembali kerumah masing-masing yang dikawal oleh pihak Kepolisian. Dengan kejadian kedua tersebut sebagian anggota IKSPI Kera Sakti berhasil lolos ke arah Betun dan sebagain kembali ke rumah duka.
“Kejadian yang kedua pada malam hari sekitar pukul 19:30 Wita, sisa rombongan yang ada di rumah duka hendak kembali pulang ke rumah masing masing. Mereka arah ke betun di kawal anggota kepolisian polres Malaka dan kepolisian Polsek Kobalima, namun naasnya penyerangan dan pelemparan yang sangat membabi buta terjadi lagi sehingga banyak pengguna motor yang terkena lemparan batu yang menyebabkan luka di kepala, ada juga korban yang jatuh dari motor akibat lemparan batu, bahkan mobil rombongan dan mobil polisi juga tak luput dari pelemparan itu, dan bahkan anggota kepolisian pun terkena lemparan batu. Akibat dari kejadian kedua tersebut, sebagian anggota IKSPI Kera Sakti berhasil lolos ke arah Betun dan sebagain kembali ke rumah duka,”katanya.
Baca Juga:
Wilfridus membenarkan bahwa kejadian ini di saksikan langsung oleh anggota polisi dan TNI yang mengawal rombongan pulang.
“Kejadian ini disaksikan langsung oleh anggota TNI/Polri yang mengawal rombongam pulang. Dan setelah kejadian, kami sudah membuat laporan di polres Malaka, dan dari pihak kepolisian sudah ambil keterangan dari para korban sehingga kita tunggu saja prosesnya,”ungkap Wilfridus
Wilfridus berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku dan provokator yang membuat kericuhan ini.
“Kita percayakan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus ini dan diproses sampai tuntas agar tidak menimbulkan masalah baru dan korban baru,”pungkasnya.
Diketahui para korban dari anggota IKSPI KERA SAKTI Langsung dibawa ke RS terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolres Malaka belum berhasil dikonfirmasi. (Andry Bria)