OBORNUSA.COM – Dua Alat Bukti Sudah Terpenuhi yakni Keterangan saksi dari korban (saya sendiri) dan juga hasil visum yang ada.
Pihak Korban Minta pihak kepolisian lebih tegas lagi untuk segera menahan para pelaku, tujuan dari penahanan pelaku ini sehingga para pelaku tidak menghilangkan barang bukti ataupun melarikan diri.
Hal ini disampaikan oleh korban pengeroyokan, Rotri Yasensi Suni kepada media ini di Desa Manunain A, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada Senin, 06 Januari 2025.
Dia mengatakan, Kejadian dugaan pengeroyokan tersebut berlangsung di jalan trans Timor Raya desa Manunain A kecamatan Insana, Kabupaten TTU pada minggu 15/09/2024 sekitar pukul 22.00 Wita.
Dijelaskannya, kasus pengeroyokan yang dialami saya sebagai pihak korban(Rotri Yasensi Suni) telah dilaporkan ke Polsek Insana pada Minggu 15/09/2024 lalu.
“Kita butuh jawaban tegas dari Kapolsek Insana karena laporan kita sudah lama sekali, apakah kasus pengeroyokan ini sudah ditangani atau belum, kami butuh kepastiannya, apakah sudah dipanggil pelaku pengeroyokan sejauh mana hasil penyelidikan dan pemanggilan para pelaku dan kami minta para pelaku untuk segera ditahan,” Ungkap Korban pengeroyokan itu.
Dia menjelaskan, kejadian tersebut bermulah saat korban pulang dari menimbang asam di Beskem, Desa Nansean.
Korban menceritakan kronologinya, usai menimbang asam, uang cash di tangan saya sudah tidak ada lagi kemudian saya memutuskan untuk berhenti dan menarik uang di ATM Bank NTT yang terletak di jalan trans Timor Raya.
“Saat saya hendak memarkir mobil truk di depan kantor bank NTT kemudian saya didatangi oleh sekelompok pemuda yang diketahui sedang mabuk miras lalu pemuda mendatangi saya dan meminta uang kepada saya,” bebernya
Saat itu, uang cash korban sudah tidak ada dan korban langsung masuk ke ATM untuk mengambil, rupanya para pelaku tidak diterima baik oleh ke Empat pemuda yang diduga pelaku tersebut.
Kemudian pelaku yang bernama Jemi bilang kalau begitu lepas saya punya tangan,jadi pas saya lepas dia punya tangan mungkin dia karena sudah mabuk jadi terdorong ke belakang jadi mereka pikir saya dorong padahal tidak sama sekali,”ujarnya.
Tidak tanggung-tanggung, Keempat pelaku yang diduga pengeroyokan itu langsung menyerang korban dengan menendang secara bertubi-tubi dan korban terjatuh.
Akibat penganiayaan tersebut, Yasensi (korban) mengaku mengalami rasa sakit pada kepala bagian belakang, dada, bibir pecah serta gigi hampir copot.
Diketahui, Pelaku yang diduga pengeroyokan tersebut berjumlah 4 orang.
Terkait ini, media ini berhasil mengkonfirmasi Kapolsek Insana, dia mengatakan, soal kasus ini kita sudah naik ke penyidikan, rencana hari ini periksa para tersangka dan kasus ini menjadi atensi khusus. (FN/*)