Malaka–Satgas TMMD ke 121 tahun anggaran 2024 Kodim 1605/Belu gandeng Dinas BPBD Kabupaten Malaka memberikan penyuluhan penanggulangan bencana alam dalam kegiatan non fisik TMMD kepada masyarakat yang berlangsung di Aula Kantor Desa Tniumanu, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka, Rabu (31/7/2024).
Kabag Pelaksana BPBD Kabupaten Malaka Stevanus Nahak Klau, SIP. Dalam penyampaian materi kebijakan dan strategi dalam penanggulangan bencana menyampaikan bahwa penanganan bencana adalah tanggungjawab bersama Pemerintah, Masyarakat, Dunia usaha, Akademisi/ Dunia Pendidikan dan Mas Media (Pentahelix) dimana Pemerintah sebagai penanggung jawab utama yang dilakukan secara terpadu, melalui BNPB, BPBD Provinsi/Kab/Kota dan Instansi terkait.
Baca Juga:
https://obornusa.com/paket-kita-eba-ajak-diaspora-malaka-satukan-konsep-bangun-rai-malaka/
Selain itu penanganan bencana dititik beratkan pada upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan (pra bencana) penanganan darurat bencana dan pemulihan dilakukan dengan mengerahkan semua potensi.
Lebih lanjut disampaikan bahwa program prioritas pemerintah saat ini adalah melakukan penguatan kelembagaan dan peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dan infrastruktur, penyusunan legislasi/regulasi berkaitan dengan penanganan bencana, peningkatan kemampuan dalam penanganan tanggap darurat, sistem peringatan dini, pengkajian resiko penyusunan rencana penanganan bencana baik Nasional, Provinsi maupun Kabupaten Kota.
Baca Juga:
https://obornusa.com/tingkatkan-semangat-kerja-personil-satgas-tmmd-rutin-laksanakan-apel-pagi/
Bencana selalu terjadi pada saat kita tidak siap. Untuk itu kesiapan, daerah perlu memiliki rencana penanggulangan bencana yang didukung dengan penyiapan anggaran yang memadai, perlindungan masyarakat terhadap bencana harus dilakukan sejak kesiapsiagaan, pada saat tanggap darurat dan pasca bencana untuk mengurangi resiko dan dampak bencana. Penanganan pasca bencana (rehabilitasi dan rekonstruksi) dengan pola gotong royong untuk memperkuat solidaritas sosial yang akan membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana.
Baca Juga:
https://obornusa.com/tmmd-121-di-malaka-kodim-belu-bangun-dua-akses-jalan-strategis/
Mengakhiri materinya, Kabag Pelaksana BPBD Kabupaten Malaka Stevanus Nahak Klau menyampaikan bahwa pelatihan dan gladi penanggulangan bencana harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta menguji rencana kedaruratan yang ada. Informasi bencana harus dapat dikelola dengan baik untuk memperlancar upaya penanganan, sehingga reputasi pemerintah tetap terjaga. Untuk itu upaya mitigasi dan pengurangan resiko harus terus menerus dilakukan pada semua tahapan.(***)