BeritaDaerahMalakapelatihan

Kemendes PDTT RI Adakan Bimtek Bagi Pegiat Desa Di Kabupaten Malaka

27
×

Kemendes PDTT RI Adakan Bimtek Bagi Pegiat Desa Di Kabupaten Malaka

Sebarkan artikel ini

Malaka–Kemeterian Desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT) Republik Indonesia adakan sosialisasi Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk peningkatan partisipasi pegiat Desa dalam pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Malaka.

Kegiatan yang di adakan oleh Kemeterian Desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi Republik Indonesia (PDTT) Republik Indonesia tersebut sebagai upaya meningkatkan performa pendampingan, baik pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat di desa yang ada di Kabupaten Malaka dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa Lot 3.

Baca Juga:

https://obornusa.com/kim-taolin-dalam-konteks-politik-sirih-pinang-menjadi-alat-paling-ampuh-membuka-komunikasi-bersama-masyarakat/

Kegiatan bimtek tersebut dibagi  dalam tiga gelombang. Gelombang pertama, terdiri dari 180 peserta, gelombang kedua terdiri dari 180 peserta dan gelombang ketiga terdiri dari 120 peserta yang dilaksanakan dari tanggal 2 hingga 8 september 2024.

Pada Bimtek tersebut dihadiri oleh utusan dari Kementrian Desa (tim monev), Koordinator Provinsi (Koorprov) Zainal Arifin,  koordinator Kabupaten (Korkab), Absalom Baung,  dan seluruh pendaping Desa se-kabupaten Malaka. Dan kegiatan pembukaan bimtek tersebut dibuka di Hotel Nusa Dua Betun dan peserta akan dibagi ke beberapa hotel yang tersebar di pusat ibu kota Kabupaten Malaka.

Baca Juga:

https://obornusa.com/tahap-pemeriksaan-kesehatan-paslon-kita-eba-di-rsup-dr-ben-mboi-kupang-telah-selesai-sesuai-jadwal/

Pada pembukaan kegiatan Bimtek yang dihadiri media senin 02/09, Koordinator Provinsi (koorprov) NTT, Zainal Arifin menyampaikan bahwa, tujuan dari Bimtek ini adalah penjabaran pengetahuan tentang materi-materi penting yang bertujuan agar peserta pegiat Desa Cerdas terampil dan siap diterjunkan di Masyarakat.

Metode bimbingan yang digunakan dalam bimtek tersebut kata Zainal, selain penjabaran tentang materi, Kemendes PDTT juga memberikan bimbingan teknis kepada pegiat desa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Desa.

“Para pegiat Desa diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, Sehingga saat monitoring dan evaluasi semua Program Kemendes PDTT bisa terwujud sesuai harapan, serta memberikan aspek positif dalam kehidupan masyarakat,”ungkapnya.

Ia mengatakan, bimtek untuk peserta pegiat Desa sangat diperluhkan karena bisa bertemu dengan masyarakat secara langsung sehingga dapat memantau dan bertindak lebih cepat sesuai dengan aturan yang ada. Selain itu, peran peserta pegiat Desa sangat besar dalam membangun desa.

“Bintek dari kemendes PDTT ini sangat diberguna karena para pegiat desa yang mengikuti bimtek hari ini secara langsung bertemu dengan masyarakat dan ikut bertindak dalam pembanguna Desa,”Tutupnya.

Baca Juga:

https://obornusa.com/ribuan-massa-pendukung-dari-12-kec-dan-127-desa-antar-paket-kita-eba-daftar-di-kpu-malaka/

Sementara Koordinatos Kabupaten (Korkab) Malaka, Absalom Baung menyampaikan trimakasih  kepada Kemendes PDTT Republik Indonesia karena sudah memilih Kabupaten Malaka sebagai salah satu kabupaten di provinsi di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengambil bagian dalam kegiatan ini.

“Trimakasih kepada Kemendes PDTT Republik Indonesia karena sudah memilih Kabupaten Malaka sebagai salah satu Kabupaten di NTT yang ikut ambil bagian dalam Bimtek Penguatan Partisipasi Pegiat Desa Dalam Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Di Kabupaten Malaka,”tuturnya.

Baca Juga:https://obornusa.com/pelecehan-seksual-yang-dilakukan-oknum-inisial-r-terhadap-anak-dibawah-umur-ini-kronoligisnya/

Lebih lanjut dikatakan absalom bahwa, selama ini peningkatan kapasitas pelaku pemberdayaan hanya sebatas aparat desa, dan karena itu ada gagasan dari Kementrian Desa untuk tahun ini peningkatan kapasitas, tidak hanya untuk aparat Desa tapi juga merambah kepada masyarakat Desa. karena itu, Masyarakat direkrut dengan alasan nanti menjadi nyambung dengan pemerintah Desa.

“Pemerintah Desa dilatih oleh P3PD dan kementrian dalam negeri. Sementara pegiat Desa dilatih oleh P3PD kementrian desa. Sehingga nyambung dalam kehidupan per Desa, karena pemerintah Desa sudah paham, masyarat yang dilatih juga paham, sehingga ketika duduk bersama dalam membahas perencanaan pelaksanaan dan membangunan didesa, karena masyarakat nya sudah dibekali, pemerintah Desa juga sudah dibekali.

“Diharapkan supaya para kepala Desa nanti menyambut mereka (peserta pegiat Desa) dengan baik, karena ini merupakan aset di Desa karena mereka sudah memiliki sumber dayanya terutama kapasitas mereka memahami tentang perencanaan di Desa,”pungkasnya. (Robert)