Malaka—-Pilih pemimpin di Kabupaten Malaka sering kali dianggap hanya sekedar mengikuti dan meramaikan Pilkada itu sendiri. Namun tidak disadari bahwa Pilkada tersebut dapat menentukan nasib masyarakat Malaka 5 Tahun kedepan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Hukum paket KITA-EBA, Melkianus Conterius Seran, S.H.,M.H, dihadapan masyarakat saat menghadiri kampanye terbatas paket KITA-EBA di Desa Naet, Kecamatan Rinhat, pada Sabtu 12 Oktober 2024.
Dikatakannya, masyarakat harus diberi penguatan politik untuk tidak salah memilih pemimpin di Malaka, dan tidak percaya dengan hal-hal yang menggangu jalannya pesta demokrasi, yang bersifat intimidasi. Selain itu dengan penguatan ini menurutnya, masyarakat tahu tentang konteks pilkada itu sendiri, untuk menentukan pilihan pada Calon Bupati dan Wakil Bupati sesuai hati nuraninya, demi kepentingan seluruh masyarakat Kabupaten Malaka 5 tahun mendatang.
“Hari ini saya mau sampaikan kepada bapak dan mama, untuk jangan salah memilih pemimpin di Rai Malaka. Dan tidak boleh tergiur dengan rayuan manis dari para berkepentingan yang menghasut bapak dan mama dengan berbagai alasan untuk kepentingan pribadi yang mengganggu jalannya pesta demokrasi. Karena, pilihan bapak dan mama dapat menentukan Malaka 5 Tahun kedepan.
“Pilih pemimpin yang punya hati nurani dan pilih pemimpin yang bisa menerima keluhan masyarakat. Dan hari ini saya mau sampaikan kepada bapak dan mama bahwa, pemimpin yang punya hati nurani, pemimpin yang bisa menerima keluhan masyarakat dan pemimpin yang bisa memperhatikan seluruh masyarakat di Kabupaten Malaka hanya ada pada paket KITA-EBA,”kata Melkianus Conterius Seran yang akrab disapa Guntur ini disambut tepuk tangan meriah dari para pendukung yang hadir.
Baca Juga:
Lebih lanjut Melkianus mengatakan, saat ini banyak kegiatan-kegiatan yang bersifat intimidasi terhadap masyarakat kecil. Sehingga kata Melkianus, dirinya bersama teman-teman pengacara yang dipercayakan paket KITA-EBA, akan bekerja keras dan siap menerima aduan masyarakat untuk mengambil langkah hukum terkait masalah yang dihadapi masyarakat pendukung paket KITA-EBA.
“Intimidasi yang dilakukan tentunya melalui berbagai cara yang sasarannya adalah masyarakat yang memiliki pilihan yang berbeda dengan mereka. Maka saya pastikan bersama teman-teman tim hukum paket KITA-EBA, siap menerima aduan masyarakat untuk mengambil langkah hukum terkait masalah yang dihadapi masyarakat pendukung paket KITA-EBA.
“Saya harap supaya bapa dan mama ketika ada masalah yang menggangu atau ada hal-hal yang bersifat intimidasi tolong disampaikan kepada koordinator Desa (kordes) supaya koordinator Desa meneruskan aduan tersebut kepada kami (tim hukum) sehingga bisa mengambil sikap dengan mengambil langkah hukum terkait aduan Bapa dan Mama itu,”ungkapnya.
Baca Juga:
Sementara pada kesempatan yang sama, salah satu pemangku Adat (Fukun Taneo) Desa Naet, Antonius Seran menyampaikan dukungannya bersama keluarga terhadap paket KITA-EBA karena Pemangkua Adat (Fukun) dan Raja (Nain) harus saling mendukung.
“Kenapa saya dan keluarga besar mendukung paket KITA-EBA, karena kami pemangku Adat (Fukun) dan Raja (Nain) harus saling mendukung. Dan ini sudah merupakan pesan dari leluhur bahwa, pemangku Adat (Fukun) dan Raja (Nain) jangan meninggalkan satu sama lain. hanya karena kepentingan sesaat,”ucapnya
Baca Juga:
Selain itu pemangku Adat (Fukun Taneo) juga berharap, agar semua pemangku Adat dan Raja (Nain) di Kabupaten Malaka bersatu dan mendukung paket yang mana dari ke-tiga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati tersebut, terdapat salah satunya adalah Raja (Nain) yaitu, Paket KITA-EBA.
“Dari ke-tiga Calon Bupati dan Wakil Bupati yang ikut kontestasi politik ini salah satunya adalah Raja (Nain). Jadi saya berharap sekaligus mengajak para pemangku Adat (Fukun) atau Raja (Nain) di kabupaten Malaka ini, untuk bersama-sama mendukung Paket KITA-EBA. Jangan hanya karena kepentingan sesaat, kita para pemangku Adat (Fukun) dan Raja (Nain), tidak menghargai pesan leluhur untuk mendukung dan menopang satu sama lain,”pungkasnya.(*)