Malaka—Ketua Tim hukum paket KITA-EBA, Melkianus Conterius Seran, S.H.,M.H, memberikan penguatan politik kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan hal-hal yang menggangu jalannya pesta demokrasi dengan kegiatan yang sifatnya intimidasi, juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan media sosial dengan baik dan benar dengan tujuan yang positif terutama di tahun politik. Hal tersebut disampaikannya saat kampanye perdana paket KITA-EBA di Desa Umalor kecamatan Malaka Barat, Kabuapaten Malaka, NTT Sabtu 05/10/2024.
Dikatakannya, saat ini banyak kegiatan-kegiatan yang bersifat intimidasi terhadap masyarakat kecil. Sehingga kata Melkianus, dirinya bersama teman-teman pengacara yang dipercayakan paket KITA-EBA, akan bekerja keras dan siap menerima aduan masyarakat untuk mengambil langkah hukum terkait masalah yang dihadapi masyarakat pendukung paket KITA-EBA.
“Intimidasi yang dilakukan tentunya melalui berbagai cara yang sasarannya adalah masyarakat yang memiliki pilihan yang berbeda dengan mereka. Maka saya pastikan bersama teman-teman tim hukum paket KITA-EBA, siap menerima aduan masyarakat untuk mengambil langkah hukum terkait masalah yang dihadapi masyarakat pendukung paket KITA-EBA.
“Saya harap supaya bapa dan mama ketika ada masalah yang menggangu atau ada hal-hal yang bersifat intimidasi tolong disampaikan kepada koordinator Desa (kordes), supaya koordinator Desa meneruskan aduan tersebut kepada kami (tim hukum), sehingga bisa mengambil sikap dan mengambil langkah hukum terkait aduan Bapa dan Mama itu,”katanya.
Melkianus juga menyampaikan bahwa, dirinya bersama teman-teman Tim Hukum paket KITA-EBA akan melaksanakan tugas sesuai ketentuan hukum terhadap kecurangan di masyarakat, dengan menegakkan kepatuhan hukum penyelenggara Pemilu 2024 di Kabupaten Malaka.
“Untuk mengawasi proses Pemilu, selain menerima aduan dari masyarakat pendukung, kita juga akan mengamati pergerakan di lapangan dengan menguatkan sisi pengamanan hukum berkaitan dengan pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malaka periode 2024-2029, terutama dalam rangka mengawal dan mengamankan paket KITA-EBA,” ungkapnya
Lebih lanjut Melkianus menjelaskan, pemilihan umum untuk memilih pemimpin itu tidak pernah sepih dari masalah, sehingga diharapkan untuk menggunakan media sosial dengan sebaik mungkin agar tidak terseret ke masalah hukum.
“Mengingat pesatnya perkembangan teknologi informasi yang membuat hampir setiap orang memiliki akses internet dan akun media sosial, maka dihimbau agar masyarakat dapat menggunakannya dengan bijak karena informasi elektronik yang di posting berupa ujaran kebencian dapat membawa dampak negatif bagi kita sebagai pengguna media,”pungkasnya. (RB)